surat kedua..

"halo bang, kembali menulis surat untukmu, kali ini aku bahagia sekali:)))) senengnyaaa bisa ketemu bang ahsan :3 bela belain semua tugas tak kerjain lebih awal, belajar lebih awal. tapi terbayarkan bisa liat langsung, bisa dapet senyumannya langsung, nggak cuma liat dari tv :') pas abang keluar pingin gitu teriak namanya abang keras-keras, tapi tercekat gabisa ngomong. antara percaya nggak percaya bisa liat langsung, abang ganteng banget :'))))) duh bang serius deh ganteng banget........... fokusku ke abang terus, yg lain nggak aku liat. senengnya nggak keitung bang :') pas abang selesai tanding, cuma bisa duduk dilapangan ngeliatin yg lain main. nungguin abang nggak keluar-keluar lagi. disaat udah putus asa udah mau pulang, trus abang keluar trus duduk ditribun pemain :')))) aku nggak mikir duakali untuk kesana nyamperin abang :))) itu berarti aku harus masuk arena tribun pemain, ah tapi seneng bangeeeet :3 dan aku meminta foto sama abang :') thanks baaang :)) tapi kayaknya nggak rela deh buat share fotona disini :p hihi. finally, my dream came true. ahhh senengnyaaaa"

surat untuk bgahsn;;)

"bang ahsan........ jadwal mainmu nggak tepak blas. pas minggu ulangan juga. tapi beneran bang udah niat pol mau nonton. suedih pol aku bang. coba kalo main jumat aku nonton pasti,tak jamin deh. gajanji nonton ya bang kalo kondisinya gini. tapi akan selalu diusahakan kok bang. tapi menguras uang itu bang -____- ntar ajadeh bang kalo aku udah bisa menghasilkan uang sendiri abang ke surabaya. aku pasti dateng. oh iya kalo dateng disaat yg tepat ya ;) semoga sukses bang trus bisa main hari jumat, kupastikan nonton ;))" ngomong sama imajinasi ini ceritanya

hari ini

hari ini aku melakukan apa yang semestinya kulakukan sejak dia sudah bukan bagian dari hariku.bersikap seperti teman, bertanya seperti teman, menjawab seperti teman, berperasaan sebagai seorang teman yang aku tau itu kupaksakan. paling tidak hari ini aku sudah melakukannya dan bagiku itu sedikit berhasil. meninggalkan semua yang kurasakan seperti jiwa baru yang lahir. yang memang ditakdirkan untuk menjadi teman.hanya teman. meski bagian lain berkata bukan.

arah

aku tak mengerti sesungguhnya aku berjalan kearah mana, melangkah maju lurus kedepan atau mungkin berbalik kebelakang bisa juga aku berbelok arah. mungkin kaki yang menuntunku atau mungkin hatiku yang mengarahkanku. atau waktu yang menakdirkanku untuk menuju arah itu, meskipun tak jelas bagiku. bahkan jika hatiku yang menuntunku, aku sendiri tak tahu apa maunya.aku yang memilikinya merasakannya, tapi aku sendiri tak pernah tau apa maunya, apa maksudnya, dan apa yang diinginkannya. merasa bodoh dengan semua ini. aku berfikir aku berhenti disatu titik, hanya keberadaanku saja yang berbeda.dimatamu. tapi untukku tidak. dan menginginkan tidak,mungkin untuk sementara ini. sampai kapan aku tak tahu.

ombak

kini aku terombang-ambing, terhuyung lemah tapi disisi lain aku kuat dan kokoh. aku merasa posisiku tak menentu, tak jelas, tak memiliki arah, tak memiliki tujuan. aku terjebak dalam sesuatu yang aku sendiri tak tau harus berbuat apa,bagaimana. aku tak tenggelam, tetapi aku tak sepenuhnya mengambang dan bebas bernafas. ombak menerjangku tak tentu. sempat aku berfikir untuk berenang membelah lautan perasaan yang menjebakku. ingin ku lari sejauh jauhnya dan menemukan pelabuhan tempatku istirahat dan tinggal. lagi-lagi gagal, seolah ombak menyeretku kedalamnya. tak menginginkan aku lepas tapi juga tak menginginkan aku untuk tinggal didalamnya. lagi, hatiku bergejolak. apakah aku memilih terseret ombak atau membelah laut dan menemukan pulau untuk ku tinggali. kini aku hanya terdiam, mengikuti permainan alam. terbawa ombak yang membawaku ke suatu pulau atau ke tengah pusaran arus sekalipun.

"..."

akhirnya pagi telah datang. waktu yang selama ini entah aku tak tahu kapan, datang menghampiriku. semakin dekat dan tepat berada dihadapanku. entah aku bingung apa yang harus kulakukan. kini, dia telah berjalan melewatiku. semuanya telah lewat. aku tahu itu, yg terlewati. semuanya....... entah aku sendiri tak mengerti. terasa lama sosok itu disampingku, atau bahkan sangat lama atau bagiku sudah terlalu lama untuk dihadapkan dengan waktu yang menyerbuku. entah sosok itu hilang tak berjejak. berbekas. bahagia dan luka, sungguh. aku tak tahu apa yg ingin ku lakukan. aku tak tahu apa yg harus kulakukan. dan aku tak pernah tau apa yang baiknya ku lakukan. tak ada seorangpun yang bisa menjawab. satu kuncinya, waktu. ya, hanya waktu yg bisa menjawab. aku sempat berfikir kenapa waktu begitu egois, bisa menghancurkan bisa juga membangun sesuatu yang menyenangkan. entahlah aku terlalu bingung untuk mengungkapkan semuanya.
yang ku tahu pasti ada sesuatu yang hilang. entah ini kebodohanku atau sosok itu juga berfikir begitu. aku tak tahu, dan kini tak kan pernah tau. bahkan sekalipun.............................
aku merasa ada yang aneh dengan pagi, sinarnya berbeda kesejukannya berbeda. entahlah. sudah kesekian kalinya aku berkata entah. karna memang ini, aku tidak memahami diriku, sosok itu, waktu. pagi ini langit sedikit redup tetapi ada beberapa bias sinar yang tidak secemerlang biasanya. mungkin ini pertanda langit menyembunyikan kesedihan dan berusaha menutupinya dengan bias sinar meskipun aku tahu kesedihan langit selalu tampak. selalu jelas. dan kini bersarang dimataku

5 cm

hari ini aku nonton 5 cm. ini film emang udah bener bener ditunggu. baca novelnya waktu kelas 7, dan skrg filmnya keluar kelas10. yah kira kira 3 tahun aku menunggu ini film.
ceritanya tentang persahabatan 5 orang. genta,juple,arial,riani, sama ian. mereka udah temenan 10 tahun dan sampe akhirnya mereka mulai mencoba hal baru untuk nggak ketemu dan berhubungan selama 3 bulan. sampe mereka pas ketemu mereka mendaki gunung semeru buat nyampe mahameru.
ahh asli bagus banget ini film, persahabatannya kentel banget. yg bikin lebih seneng lokasinya di semeru. seneng banget liat ranu kumbolo, bagus sekali. subhanAllah maha besar Allah dengan segala ciptaannya. trus pas mereka udah mendaki mahameru itu pemandangannya bagus pol, berasa diatas awan.
ntar pas kuliah pingin kesana sama temen temen, seneng-seneng disana, pingin liat betapa bagusnya alam Indonesia. bagus sekali film dan novelnya. berharap bakal punya pengalaman yg menyenangkan kayak disitu biar bisa diceritain sama anak cucu.

 ranu kumbolo

ranu kumbolo